Kamis, 09 Juni 2011

Pesta Kembang Api Meriahkan Pergantian Tahun



Batam (ANTARA News) - Pesta kembang api, laser dan musik meriahkan pergantian tahun 2010 ke 2011 di Batam, Sabtu dini hari, menyebabkan warga terhibur dan juga mengalami kemacetan lalu lintas.

Puluhan ribu warga tumpah ruah ke Dataran Engku Puteri hingga Simpang Clara, sedangkan dan kemacetan lalu lintas dari arah Simpang Kabil menjadi jadi mulai Jumat pukul 23.30 hingga satu jam kemudian.

Pesta kembang api berdurasi 15 menit dengan biaya Rp180 juta itu memukau warga hingga bersorak dan bertepuk tangan.

"Ini hiburan yang menakjubkan," kata warga Batam Sukirman.

Ia mengatakan lelah akibat macet berjam-jam terasa hilang saat menyaksikan kembang api menghiasi langit Batam.

Senada dengan Sukirman, Arikah mengatakan senang atas hiburan akhir tahun 2010 yang disuguhkan pemerintah.

"Biar saja tidak usah melihat artis di panggung Engku Puteri, yang penting bisa menyaksikan kembang api dan laser," kata dia.

Tim dari Jakarta menembakkan kembang api ke langit Batam lebih dari 100 kali di Dataran Engku Puteri, sementara di Bukit Clara, tulisan WELCOME TO BATAM yang tinggi setiap hurufnya 10 meter mulai disorot lampu tepat pada saat pergantian tahun.

Hiburan itu harus dibayar warga dengan berjam-jam mengalami kemacetan arus lalu lintas.

Ribuan orang yang ingin menyaksikan pesta kembang api dan laser pada pergantian tahun 2010 ke 2011 di Dataran Engku Puteri tertahan di jalan sekitar akibat kemacetam lalu lintas.

Kemacetan terjadi mulai dari Simpang Kabil hingga sekitar Dataran Engku Puteri dengan jarak sekitar 2 km, Jumat malam.

Sepeda motor dan mobil berjejal di jalan dan tidak bergerak. Ratusan pengendara sepeda motor menaikkan kendaraannya ke atas pembatas jalan dan memarkirkannya. Sedang sebagian lain masih terjebak di jalan raya.

"Polisinya tidak bisa mengatur. Masak tidak bisa jalan sama sekali," kata Firman, pengendara sepeda motor.

Firman menyesalkan polisi yang terkesan tidak mengantisipasi kemacetan.

Sukirman, pengendara mobil, berpendapat seharusnya polisi sudah mengantisipasi kemacetan dan memperkecilnya dengan membuat pola tertentu.

"Jalanan ini 'kan melingkar, seharusnya bisa jalan terus. Tapi kok bisa tidak bergerak," kata dia.

Pada sekitar pukul 23.55 WIB, pengendara mematikan mesin mobil. Penumpang ke luar untuk menantikan pesta kembang api dan laser.

Bahkan, ada warga yang mengeluarkan tikar dari dalam mobil lalu menggelarnya di pembatas jalan yang lowong dari parkir motor.

"Saya sengaja mematikan mesin mobil, biar tidak boros dan panas. Dihidupkan juga tidak bisa bergerak," kata pengendara roda empat, Irmansyah.

Sejenak sebelum pergantian tahun, jalan sempat kosong, beberapa kendaraan melaju, namun sebagian besar lainnya memilih untuk tetap menghentikan kendaraan menunggu pesta kembang api.

Hingga sejam setelah kembang api terakhir mengudara, jalan tetap macet dan kendaraan tidak bisa bergerak.

"Aneh, masih tidak bergerak juga," kata warga Batam lain, Wafi yang sempat mematikan kendaraannya saat pesta kembang api.

Ia mengatakan seharusnya polisi bisa mengatur arus lalu lintas sehingga tidak macet total.

Wisatawan

Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam Guntur Sakti pesta kembang api selama 15 menit itu bukan untuk menghamburkan uang, karena dinikmati banyak orang.

Ia mengatakan, acara tersebut juga berdampak positif untuk masyarakat karena menyerap wisatawan baik lokal maupun manca negara.

"Tingkat hunian hotel akan penuh, restoran laku. Penjaja makanan dan terompet juga kena imbasnya," kata dia. (Y011/Btm1)

COPYRIGHT © 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar